Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia diisukan dalam pusaran reshuffle. Namun, Bahlil masih belum memberikan pernyataan apapun terkait hal itu. Bahlil masih fokus melaksanakan tugasnya pada investasi dalam negeri yaitu investasi asing yang akan dilakukan pada pemerintahan baru IKN.
"Saya jujur mengatakan di kluster pertama yang kita fokuskan ke PMDN. Kluster kedua baru masuk asing, sudah ada mendaftar tapi belum kita eksekusi. Artinya belum ada konstruksi yang dibangun di sana," jelas Bahlil.
"Mengenai konstruksi saya pikir setelah Oktober karena kemarin pak Basuki menyampaikan bahwa infrastruktur dasar ini rata-rata akan selesai di bulan September-Oktober mungkin bulan November sampai Desember baru selesai," tambahnya.
Sebelumnya, kabar yang beredar, Bahlil Lahadalia akan digeser menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif. Sementara itu, posisi Menteri Investasi akan diisi eks Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani.
Istana pun buka suara merespons kabar
reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju. Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Ari Dwipayana mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana atau agenda
reshuffle kabinet.
"Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda
reshuffle kabinet," ungkap Ari.
Ari juga menepis kabar yang menyebutkan pelantikan akan digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. "Tidak ada agenda pelantikan Menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," tegas Ari.